Samarinda, Kalimantan Timur – Seminar Pemikiran & Peradaban Islam sukses digelar di Gedung Kuliah Dakwah dan Komunikasi Lantai 3, UIN Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda, Kamis, 20 Februari 2025. Kegiatan kolaborasi antara PKU UNIDA Gontor Angkatan VIII Kalimantan Timur dan UINSI Samarinda ini dihadiri oleh mahasiswa FUAD UINSI Samarinda dari program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Manajemen Dakwah, serta alumni PKU UNIDA Gontor. Seminar ini bertujuan untuk memberikan wadah diskusi bagi generasi muda dalam merespon pemikiran Barat dan fenomena terkini dari perspektif Islam.
Acara dibuka secara resmi oleh Dr. M. Salehuddin, M.Pd., Wakil Dekan Bidang KAK FUAD UINSI Samarinda sekaligus perwakilan Komisi Pendidikan dan Pengkaderan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Timur. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peran generasi muda dalam melanjutkan estafet dakwah. “Kegiatan dakwah tidak boleh berhenti, kita berharap lahirnya aktivis dakwah dari kalangan generasi muda. Para alumni PKU diharapkan selalu konsisten dan tidak pernah berhenti berdakwah. Semoga seminar ini bermanfaat bagi masyarakat, agar dakwah kita dapat disampaikan dengan cara yang lembut dan mudah diterima,” ungkap Dr. Salehuddin.
Seminar ini juga dimeriahkan oleh keynote speaker, Nirhamna Hanif Fadhillah, S.Sos.I., M.Pd., Dosen FUAD UINSI Samarinda, Alumni PKU IV Kaltim, dan Pembina Ikatan Cendikiawan Muslim Muda. Dalam pemaparannya, beliau menyoroti kesamaan tema yang diangkat para pemateri, yaitu permasalahan jiwa dan pemikiran yang relevan dengan tantangan zaman modern. “Intinya, semua tema yang dibahas memiliki kesamaan, yaitu masalah jiwa dan pemikiran. Islam menawarkan solusi atas problematika yang muncul dari pemikiran Barat dan fenomena terkini,” jelas Nirhamna. Beliau juga menyampaikan terima kasih kepada FUAD UINSI Samarinda, almamaternya di Prodi Manajemen Dakwah.
Seminar menghadirkan dua pemateri yang membahas isu-isu kontemporer. Apt. Arismah, S.Farm., memaparkan materi “Konsep Pernikahan dalam Worldview Islam: Respon atas Fenomena Waithood,” sedangkan Siti Fatimah Sari, S.Ag., membahas “Konsep Jiwa Ibn Al-Qayyim dan Implikasinya bagi Penanganan Anxiety Disorder.” Diskusi tersebut dipandu oleh Muhammad Fajar Adyatama, S.Pd. selaku Alumni PKU Angkatan VII Kaltim. Kedua materi yang disampaikan memberikan wawasan yang berharga bagi para peserta dalam memahami dan menjawab tantangan zaman.
Dengan demikian, seminar ini berhasil menjadi platform bagi para peserta untuk berdiskusi dan bertukar pikiran dalam rangka mencari solusi berbasis Islam terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi di era modern. Seminar ini diharapkan dapat mendorong lahirnya generasi muda yang kritis, inovatif, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.