MALAYSIA, UINSI NEWS,- Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda gelar “International Student Mobility” sebagai salahsatu Program selama di Malaysia, yang berlangsung dari tanggal 15 hingga 22 Mei 2024 di Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).
Kegitan ini merupakan salahsatu Implementasi MoU dan Perjanjian Kerjasama antara Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) UINSI Samarinda dengan Fakulti Pengajian Islam (FPI) Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), dikembangkan melalui program Student Mobility Program (SMP) yang dikuti 12 orang mahasiswa FUAD pada Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).
Student Mobility Program (SMP) di UKM Malaysia, terealisasi dengan melibatkan mahasiswa dari empat program Studi yang ada di FUAD UINSI Samarinda, dengan mengikuti seluruh rangkaian yang terjadwal dan berdasar pada hasil koordinasi dengan dosen atau pensyarah dari UKM Malaysia. Program ini di kemas dalam Tiga program unggulan, yakni mengikuti perkuliahan secara aktif di kelas, studi literatur di Perpustakaan Tun Sri lanang & perpustakaan pusat UKM, serta melaksanakan Local Culture Studies.
Program pertama, aktivitas dikemas dengan melibatkan mahasiswa aktif mengikuti perkuliahan di ruang-ruang kuliah di FPI UKM Malaysia, seperti di kelas Program Studi Dakwah dan kepemimpinan, program studi Alqur’an dan Sunnah, serta program Studi Komunikasi dakwah Islam yang ada di FPI UKM Malaysia.
Selama 5 Hari efektif, mahasiswa mengikuti perkuliahan internasional pada kelas-kelas kuliah di FPI Malaysia, baik kelas kecil juga mengikuti perkuliahan di kelas Besar kelas perkuliahan yang melibatkan 50 lebih mahasiswa.
Pengakuan Adnan Afdhal Noor, selaku ketua kelompok Student Mobility Program (SMP) di UKM Malaysia, menyampaikan rasa kebahagiaan dan syukur karena memperoleh banyak pengalaman selama mengikuti program ini di Malaysia, bahkan Adnan dan beberapa temannya bercita-cita bisa melanjutkan Program Master dan PhD nya di Kampus UKM ini.
Prof. Dr. Abzar Duraesa, M. Ag., selaku Dekan FUAD UINSI Samarinda yang juga ikut melaksanakan Visiting Lecturer & Profesor di FPI-UKM, sangat berharap agar mahasiswa FUAD memiliki pengetahuan yang luas dan wawasan internasional yang baik, mampu berinteraksi internasional.
“Mahasiswa FUAD yang mengikuti program ini mampu bersosialisasi dan memperbanyak relasi, teman dan sahabat internasionalnya, membagi semangat dan motivasi serta pengalamannya dengan sesama mahasiswa FUAD setelah Kembali ke kampus di Samarinda.” Ungkapnya.
Program yang kedua, mahasiswa mengikuti pembelajaran dan studi literatur, tentang cara-cara menggunakan sumber belajar di Perpustakaan Tun Sri Lanang sebagai perpustakaan Pusat Universiti Kebangsaan Malaysia, mahasiswa memperoleh informasi dan cara-cara menggunakan fasilitas perpustakaan yang sudah canggih dalam belajar, cara mahasiswa menelusuri literatur atau referensi, bahkan mahasiswa juga menemukan gambaran pelayanan cara mendapatkan buku-buku yang menjadi rujukan utama perkuliahan di UKM Malaysia.
Kegiatan diperpustakaan pusat Tun Sri Lanang, dilaksanakan sehari penuh pada tanggal 21 Mei 2024, mahasiswa disambut oleh pimpinan perpustakaan dan diajak berkeliling perpustakaan serta mendapatkan penjelasan dari fasilitator perpustakaan yang menerima mereka dengan senang dan sangat ramah.
Dr. Mohammad Salehudin, M.Pd selaku Wakil Dekan III bidang Kemasiswaan, Kerjasama dan Alumni juga memberikan penjelasan, bahwa program ini difokuskan pada penguatan pengetahuan dan pengalaman mahasiswa, maka mahasiswa yang mengikuti tidak hanya jalan-jalan saja, namun mereka akan mengikuti agenda akademik yang terjadwal.
“Sebelum kami berkunjung, diawali dengan bersurat dan melaksanakan rapat secara instensif dengan pihak Fakultas, setelah kami menerima surat balasan barulah program dijadwalkan dengan rinci sebagai agenda seluruh rangkaian program Student Mobility Program (SMP) di UKM Malaysia”. Ujarnya.
Program Internasional seperti ini akan memberikan banyak manfaat pada semua pihak, sehingga sangat perlu mendapatkan dukungan semua pihak, jika dilaksanakan lagi sebagai pengembangan program, maka perlu dilakukan evaluasi dan perbaikan sehingga lebih baik dan mampu mencapai target terbaik. (HUMAS/FUAD/mv)